Thursday, December 09, 2010

Mbak Jam dan Nasi Ampog Pasar Dinoyo

Jika anda berbelanja pagi hari di Pasar Dinoyo Malang, ada baiknya meluangkan waktu untuk sarapan pagi di warung mbak Jam. Tuntaskan dulu perjalanan anda untuk berbelanja, setelah agak capek, mungkin anda sempatkan mampir di warung yang terletak di agak ujung sebelah utara. Warung ini terletak di sebelah lorong lurus dari pintu masuk menuju arah utara. Jika sesampai anda di sekumpulan penjual pisang, ambil saja arah ke kanan. Kalau masih kebingungan, tanya saja pedagang di sekitar ini, pasti kenal dengan warung nasi ampog mbak Jam.
Tidak perlu jauh berbelok. Kira-kira sepuluh langkah anda silahkan menoleh ke kanan. Di situ ada warung mbak Jam. Performance mbak Jam, meskipun berada di pasar tradisional, tetapi dia selalu tampil rapi dan sedikit modis. Perempuan paruh baya akan mudah anda kenali. Jika ada warung dengan performance yang menarik dan modis, di situlah anda tidak perlu ragu. Langsung saja masuk di warung ukuran mungil dan tanyalah, apakah menjual nasi ampog (nasi yang terbuat dari jagung). Atau jika ragu, tanya saja di mana warung mbak jam. Jika sudah mendekat jalur lorong hingga mendekati ujung pasar, pasti para pedagang pasar mengenalnya.
Mengapa warung ini saya rekomendasikan. Mbak Jam adalah satu dari sekian pedagang di Pasar Dinoyo yang menjajakan makanan nasi ampog (nasi dicampur jagung) yang buka sejak dini hari. Perempuan asli Gondanglegi ini akan melayani anda dengan berbagai menu. Anda akan bisa memesan nasi ampog atau ampognya saja.
Bagi yang sudah terkena diabetes, makan ampognya (nasi jagung saja) akan memberikan alternatif menu pilihan yang bebas dari kandungan kadar gula dari kandungan karbohidrat. Tapi bagi anda yang normal dan menyukai nasi ampog, anda bisa memilih dan memesan sesuai selera anda. Bisa anda memesan ampognya saja atau nasi dicampur dengan ampog. Tergantung serela. Nasi ampog itu akan dicampur dengan menu tambahan urap-urap, dicampur sayur lodeh sedikit pedas, cendol, dan sejumlah lauk tambahan yang anda pesan. Selain itu akan diberi perenyah berupa peyek teri dan peyek kacang. Perpaduan ini serasa nikmat dan menambah gurih menu sarapan anda di pagi hari sambil meregangkan otot dan sembari  mengobati rasa lelah anda setelah berbelanja. Harga dijamin murah. Cukup untuk satu porsi orang dewasa dan satu gelas teh hangat, anda membutuhkan uang Rp. 4.000,-. Murah kan !
Saya sudah menikmati dan melanggan nasi ampog mbak Jam ketika berbelanja. Sesekali saya makan di lokasi itu sambil ngobrol ke sana kemari membaur dengan wicara mbak Jam dan sejumlah pelanggan. Sesekali juga mewawancarai terkait dengan cerita demonstrasi dan kesiapan menghadapi ancaman pembangunan mall di Pasar Dinoyo. Sembari asyik ngobrol, anda juga dapat mendampingi sarapan nasi ampog mbak Jam dengan secangkir kopi dan teh. Nikmat pagi di kerumunan Pasar Dinoyo menjadikan asah batin kita untuk selalu membaur dalam berbagai dinamika kehidupan manusia di pasar.
Kalau tidak ada waktu longgar makan di lokasi warung mbak Jam, tidak ada salahnya kalau anda memesan dan membungkus untuk oleh-oleh sarapan keluarga di rumah.
Untuk anak kos, sajian menu nasi ampog mbak Jam juga dapat disajikan sebagai buah sarapan pagi jika anda kebetulan melewati Pasar Dinoyo atau anda kebetulan indekos di dekat Pasar Dinoyo.
Ayo, tetap jaga lidah kita untuk tetap menjaga kepuasan menyantap sajian makanan tradisional ala jawa ini. Dengan begitu kita akan ikut melestarikan masakan dan makanan tradisional serta sembari melakukan pemihakan terhadap survivalitas gerak ekonomi pedagang tradisional, yang mungkin kalau lidah kita sendiri tidak adaptif, justru akan menggerus perekonomian yang bersumber dari kekayaan kreatifitas lokal.