Sajakmu Menghilangkan Jejak
Malam ini pukul 00.10 WIB baru aja aku menyelami dunia diluar batas-batas penampakan lazim, sebut saja mahasiswi It. Sajak dan novelnya membungkamku untuk tidak sempat mencari tahu siapa sebenarnya dia. Dunia yang tidak sempat aku tahu juga tak pernah aku bayangkan, tetapi kali ini cita-citaku setelah aku dibelalakkan mata oleh peristiwa diluar kelaziman, seperti kelaminku kartu domino, eh………walau belum komplit saya mengungkap peristiwa itu, sedikit demi sedikit aku pecah sajaknya dengan agak metodis untuk membongkar situasi yang saya berharap bisa menghadirkan konteks dari cerpen dan sajak itu.
Takjub, ternyata ada pertanda It sudah masuk dalam dunia tidak hanya …………, tapi aku belum berani membuat kesimpulan. Ya atau tidak. Aku Cuma membuat umpama dari suatu teka-teki kata-kata untuk memastikan dia paling tidak memberi informasi bahwa, sedikit ikut terlibat dalam dunianya It.
Saya hanya bisa menangkap, waria saja mereka bisa eksis dan menunjukkan diri dengan apa adanya, ya……saya kira mungkin…biarlah……sori belum sanggup aku menyebut……juga menjadi adanya.
Tapi dunianya masih belum kuat aku simpulkan, karena aku masih berdiskusi sekitar ayu utami. Dia tidak mau kawin, demikian juga ……, it merujuk pada ayu utami. Ini seolah keputusannya. Wah…aku terkejut. Semoga istriku mau membantu memecahkan teka-teki ini.
Dari mana aku bisa mengungkap dunia itu lebih faktual, karena dia berujar, kalau orang ingin menservis sepeda motor, mana mungkin ia tidak terjun langsung menggeluti sepeda motor. Ayu utami kali dan ……, aku masih belum bisa memutuskan.
Kalau dia menulis a…….lantas dia berkesimpulan ya……kalau tidak kan mustahil. Begitulah dia menerangkan. Tapi aku masih belum sanggup menyebut kelamin padanya. Tapi dia selalu memahami dunia kelamin lewat maya (net)…nggletek, ia menemukan realitas yang selalu berbicara kelamin, tetapi ia muak, kok endingnya selalu kelamin. Aku coba terus menimpali dan sok ahli kelamin. Sedikit ada kemajuan…dia sedikit menceritakan dunia glamor dak tahu apa yang dimaksud tapi dia menyebut TM, TM, TM …..wow dahsat. Dia kenal dunia ini di sekitar Dieng Plaza dan ia diajak dan dikenalkan dengan dunia ini….so…aku terkejut, yang semula aku kira tidak berhubungan dengan dunia itu, ada sedikit kepastian bahwa dia mengenalnya, bahkan mim bakdihim.
Dia mengatakan mau meneliti itu, tapi harus terlibat dan kayaknya juga harus. Dan takut kalau tidak balik namun…ya…harus ambil bagian…buseetttt. Aku shock yang kedua setelah kelaminku kartu domino,.
Siapa orang ini , dia mencoba gojekan untuk menelikung saya. Bagian mungkin ya. Seolah dia mau menegaskan diri ……tapi masih sedikit kurang tegas, walau aku menduga iya…tapi secara tidak langsung dari berbagai bahasa mimik tubuh disimpulkan juga ……, sama tapi masih sacret, tersembunyi. Saya menghargaimu…saya berharap ada bahagia dari semua orang yang banyak mengecam.
I Love U Mam. Mama zara dan alul yang aku sayangi. Duniamu disana membuat aku merindukanmu, sehingga aku takut untuk tidak merindukanmu.
14-15 Juni 2005 tahajut tengah malam
1 comment:
wah...wah emang situ hobi ya nulis tentang kelamin2
Post a Comment